Musimadalah keadaan cuaca yang paling sering terjadi di waktu tertentu. Saat musim hujan adalah pada waktu tertentu. Saat musim hujan adalah pada waktu tertentu cuaca hujan sering terjadi. Musim kemarau adalah waktu tertentu yang sedikit hujan. Musim terjadi dalam waktu yang lebih lama daripada cuaca. Musim diamati dalam hitungan bulan. Alatkecil ini kerap digunakan untuk menjahit berbagai macam kain mulai dari renda meja, selimut, taplak meja, dan lain sebagainya. Secara umum penggunaan dari tusuk feston sendiri hampir sama dengan metode buttonhole stitch yang digunakan untuk tusuk lubang kancing akan tetapi pada penggunaan tusuk feston dilakukan dengan jarang lebih jauh antar BahanYang Digunakan Untuk Menjahit Teknik Feston Adalah Cara Golden from menyulam adalah adalah teknik hias yang dilakukan dengan teknik tusuk untuk ada berbagai jenis teknik menyulam yang dapat digunakan untuk membuat sulaman yang cantik dan tusuk feston atau blanket stitch adalah salah satu teknik menyulam Tusukfeston juga sering digunakan pada proses pembuatan kerajinan dari flanel yaitu ketika menjahit tepi dan menggabungkan dua bahan misalnya ketika membuat gantungan kunci atau boneka. Alat kecil ini kerap digunakan untuk menjahit berbagai macam kain mulai dari renda meja, selimut, taplak meja, dan lain sebagainya. kkpi 10 Jenis Tusuk Hias yang Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Produktivitas adalah hal yang penting bagi setiap pekerja, baik yang bekerja di kantor maupun di rumah. Produktivitas berarti mampu menyelesaikan tugas dan proyek dengan efektif dan efisien, tanpa mengorbankan kualitas dan kreativitas. Namun, produktivitas tidak selalu mudah dicapai, terutama di tengah tantangan dan gangguan yang ada di sekitar membantu kamu meningkatkan produktivitas kerja, ada banyak aplikasi dan alat yang tersedia di pasaran. Aplikasi-aplikasi ini dapat membantu kamu mengelola waktu, tugas, proyek, kebiasaan, distraksi, kolaborasi, dan integrasi teknologi cerdas. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi ini, kamu dapat bekerja lebih cepat, lebih fokus, lebih teratur, dan lebih nyaman. Berikut adalah tujuh aplikasi yang dapat kamu coba untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu1. Hive aplikasi Hive adalah salah satu platform produktivitas terbaik di pasaran. Tersedia melalui aplikasi seluler, aplikasi desktop, dan peramban web, Hive memberikan cara lain untuk meningkatkan etos kerja dan produktivitas sepanjang hari. Dengan Hive, anggota tim dapat memeriksa daftar tugas mereka, berkomunikasi satu sama lain secara real time, berkolaborasi dalam jadwal, berbagi file, dan memantau kemajuan proyek aplikasi seluler, aplikasi desktop dan web Hive memiliki lebih banyak fitur untuk meningkatkan produktivitas. Setiap proyek dapat dilihat dengan berbagai cara sesuai dengan gaya kerja pribadi seseorang - termasuk Gantt Chart, Kanban Board, Kalender, dan tercermin di semua tampilan proyek sehingga semua orang dapat bekerja sesuai keinginan mereka, dan seluruh tim tetap terinformasi. Tugas yang ditugaskan kepada kamu di semua proyek juga muncul di daftar tugas pribadi kamu sendiri, sehingga membuat kamu bertanggung jawab dan membantu kamu memprioritaskan tugas yang akan Todoist aplikasi Todoist adalah aplikasi pengelola tugas yang sederhana yang memungkinkan kamu merekam dan mengelompokkan tugas bersama berdasarkan proyek. Anggap ini sebagai versi upgrade dari daftar tugas tradisional merekam dan mengatur tugas kamu sendiri, kamu dapat menggunakan aplikasi ini untuk berkolaborasi dengan orang lain dengan berbagi dan menetapkan tugas. Memiliki daftar tugas bersama adalah cara yang bagus untuk mendorong kerja sama Superhuman aplikasi Superhuman adalah aplikasi email yang diklaim sebagai “email tercepat yang pernah ada”. Aplikasi ini dirancang untuk membantu kamu menghemat waktu dan energi saat mengelola kotak masuk email kamu dengan fitur-fitur seperti pintasan keyboard yang kuat, penjadwalan ulang otomatis, batal kirim cepat, pelacakan email pintar, dan banyak lagi. Superhuman juga memiliki antarmuka yang elegan dan minimalis yang membuat pengalaman email kamu lebih menyenangkan. Baca Juga 7 Aplikasi Android untuk Menyembunyikan Aplikasi Lain, Rahasia Aman 4. RescueTime aplikasi RescueTime adalah alat yang saya rekomendasikan agar eksekutif mengaturnya untuk diri mereka sendiri. Ini bukan alat pelacakan waktu tradisional; sebaliknya itu melacak waktu yang kamu habiskan melakukan hal-hal berbeda di komputer atau ponsel kamu - seperti membuka situs web tertentu atau menggunakan aplikasi tertentu - dan memberi kamu laporan rinci tentang bagaimana kamu menghabiskan waktu begitu, kamu dapat mengetahui apa saja aktivitas yang membuang-buang waktu kamu atau mengganggu fokus kamu, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas Evernote aplikasi Evernote adalah aplikasi catatan digital yang memungkinkan kamu menangkap dan mengatur berbagai jenis catatan dan lampiran. Kamu dapat menggunakan Evernote untuk membuat catatan teks, suara, gambar, video, sketsa, klip web, dokumen PDF, dan lainnya. Kamu juga dapat menyinkronkan catatan kamu di semua perangkat kamu sehingga kamu dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. Evernote juga memiliki fitur pencarian kuat yang memudahkan kamu menemukan catatan apa pun dalam hitungan Slack aplikasi Slack adalah aplikasi kolaborasi yang memungkinkan komunikasi efektif dan penyederhanaan alur kerja. Dengan Slack, kamu dapat membuat saluran percakapan terpisah untuk tim atau topik tertentu; mengirim pesan langsung ke individu atau grup; berbagi file, gambar, dan video; melakukan panggilan suara atau video; mengintegrasikan alat-alat lain seperti Google Drive, Trello, atau Zoom; dan banyak lagi. Slack juga memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan intuitif yang membuatnya mudah digunakan oleh siapa nTask aplikasi nTask adalah aplikasi manajemen tugas dan proyek online yang menawarkan tujuh modul termasuk risiko dan masalah. Dengan nTask, kamu dapat membuat daftar tugas dengan prioritas, tanggal jatuh tempo, dan label; membuat rencana proyek dengan anggaran, sumber daya, dan tenggat waktu; melacak waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas atau proyek; mengidentifikasi risiko dan masalah potensial; membuat rapat dengan agenda, notulen, dan tindak lanjut; membuat laporan kinerja dengan grafik dan statistik; dan banyak lagi. nTask juga memiliki fitur kolaborasi yang memungkinkan kamu berbagi, mengomentari, dan menetapkan tugas kepada anggota tim tujuh aplikasi yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi ini, kamu dapat mengatur waktu, tugas, proyek, dan kolaborasimu dengan lebih baik. kamu juga dapat mengurangi distraksi, meningkatkan fokus, dan memaksimalkan kreativitas kamu. Tentu saja, aplikasi-aplikasi ini bukanlah solusi ajaib yang dapat membuat kamu produktif secara instan. kamu tetap perlu berkomitmen, disiplin, dan termotivasi untuk mencapai tujuanmu. Namun, dengan bantuan aplikasi-aplikasi ini, kamu dapat membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selamat mencoba! Baca Juga 7 Aplikasi Terbaik untuk Gantikan Aplikasi Bawaan Windows 11 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Unduh PDF Unduh PDF Tusuk feston biasa digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dll, atau untuk membuat tepi kain, termasuk pakaian. Tusuk feston serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing buttonhole stitch, tetapi ada jarak lebih jauh antar tusuk dan harus ada kesamaan ukuran tusuk. Tusuk ini cukup mudah dan bisa menjadi proyek yang baik untuk dikerjakan bersama anak-anak! 1 Ingat jahitan biasa ketika menjahit tusuk feston. Tusuk feston berfungsi sebagai dekorasi juga untuk menjahit. Jahitan biasa dengan jarak yang sama akan memberi tampilan yang bagus dan rata. Anda juga bisa mengubah tusuk vertikal dengan tampilan yang Anda pilih. Contohnya, Anda bisa menjahit satu tusuk dekat dengan tepi dan tusuk setelahnya lebih jauh dari tepi, kemudian dekat lagi dan seterusnya. 2Pilih benang Anda. Karena tusuk feston ini berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi, lebih baik memilih benang yang sedikit lebih tebal. Dengan begitu benang akan tampil menonjol dari kain. Warna benang bisa dipilih sesuai selera Anda, yang cocok dengan kain Anda. 3Masukkan benang ke dalam jarum dan ikat simpul mati di ujung benang. Masukkan benang ke dalam jarum. Biarkan satu ujung benang panjang dan satunya lebih pendek, sekitar 15-30 cm. Untuk anak-anak, mungkin akan lebih baik untuk menggunakan benang ganda dan ikat kedua ujungnya menyatu. Dengan begitu mereka tidak akan kesal karena benangnya keluar dari jarum.[1] 4Pilih arah menjahit Anda. Bisa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Banyak yang memilih dari kiri ke kanan walau arah mana pun bisa digunakan dengan baik. 5 Tekan jarum menembus kain dari belakang ke depan sekitar 1 cm dari tepi. Gunakan jempol kiri untuk menahan benang sehingga tidak tertarik dari jarum bila Anda telah mengikat simpul kedua ujung benang cara ini tidak diperlukan lagi. Mulai dari depan ke belakang akan meninggalkan simpul Anda di sisi belakang hingga tidak mudah terlihat. Apabila Anda menjahit satu lapis kain, simpul seharusnya di sisi belakang kain Anda. Bila Anda menjahit dua lapis kain, simpul seharusnya berada di antara kedua kain hingga tidak terlihat. Setelah Anda selesai menjahit, simpulnya akan berada di dalam dan jahitan akan terlihat lebih rapih. Apabila Anda menjahit dari tepi dua lembar kain dengan kain yang di atas lebih kecil dari yang di bawah jahitan pertama harus keluar dari pinggiran tepi bawah kain yang di atas.[2] 6Bawa benang di sekeliling tepi kain dan kembali melalui titik yang sama dengan jahitan pertama Anda. Jahitan atau tusuk pertama dan terakhir Anda harus selalu dua lompatan di titik yang sama. Dengan begitu tusuk pertama dan terakhir vertikal seperti yang lain, bukan diagonal. 7Tusuk jarum Anda melalui lingkaran yang Anda buat. bila Anda menjahit dari kiri ke kanan, jarum Anda harus ditusuk ke kanan sepanjang kain. Dan sebaliknya bila Anda menjahit dari kanan ke kiri. Ini menjadi jangkar jahitan tetapi bukan tusuk yang sebenarnya. Iklan 1Bergerak sedikit ke kanan atau ke kiri bila menjahit dari kanan ke kiri dan masukkan jarum ke ujung atas garis. Benang akan keluar langsung di bawah di garis bawah. 2Tarik benang melalui lingkaran yang baru terbentuk. Lingkaran harus berada di bawah benang yang keluar di atasnya. Anda baru saja menyelesaikan tusuk feston pertama Anda! Lanjutkan dengan jahitan berikutnya dengan bergerak ke kanan dan memasukkan jarum di garis ujung atas sekali lagi . 3Ketika Anda mencapai sudut, tusuk jarum diagonal ke bawah di seberang sudut. Anda bisa menjahit ke lubang yang sama dengan tusuk sebelumnya atau buat saja lubang di garis diagonal. 4Tarik benang melalui lingkaran seperti tusuk feston normal biasa. Setelah menusuk jarum ke bawah, tarik melalui lingkaran seperti ketika Anda menjahit sekeliling tepi. Anda kini telah menyelesaikan tusuk di sudut! 5Tusuk benang secara vertikal ke tepi selanjutnya. Tusuk berikut bisa di lubang yang sama seperti tusuk di sudut dan yang terakhir di tepi sebelumnya, atau bisa di lubang baru. Tusuk ini bisa dipilih sesuai keinginan Anda. Iklan 1 Tusuk jarum ke bawah seakan Anda memulai tusuk baru tetapi jangan selesaikan tusuk tersebut. Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepi atau menjahit dalam dari tepi, keluarkan benang di balik kain. Apabila Anda menjahit dua lapisan kain sepanjang tepi kemudian tusuk jarum hanya melalui lapisan atas, sehingga benang lebih keluar di antara kedua kain. 2Tinggalkan lingkaran yang cukup untuk benang berikut melaluinya. Lingkaran tidak bisa longgar sehingga akan ada benang lebih, atau terlalu ketat sehingga tusuk berikutnya tidak bisa menangkap lingkaran seperti di dalam tusuk feston. Anda bisa menarik benang ke samping agar tertarik rata di ujung tusuk untuk menentukan seberapa longgar yang harus Anda tinggalkan. 3Buat simpul yang ketat sepanjang kain. Anda perlu membuat simpul tepat di tepi kain di sisi belakang atau di antara dua kain sehingga benang tidak terlalu longgar. 4Masukkan benang baru ke dalam jarum. Anda bisa memilih warna berbeda untuk jahitan selanjutnya sebagai variasi atau gunakan warna benang yang sama. Ikat simpul di ujung benang, di ujung benang yang lebih panjang atau menyatukan ke dua ujung dalam satu simpul. 5 Mulai menusuk dengan benang lanjutan. Ini akan memulai jahitan dengan benang tambahan Anda. Apabila Anda menjahit satu lapis kain di sepanjang tepinya, Anda harus mengikat benang pada simpul di ujung benang lama, sangkutkan keduanya. Apabila Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, benang baru Anda harus mulai di antara dua lapisan dan keluar melalui bagian belakang kain. Apabila Anda menjahit ke dalam dari tepi, benang baru Anda harus mulai sama seperti Anda memulai tusuk pertama, dari belakang ke depan sepanjang tepi bawah kain.[3] 6Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran longgar yang Anda tinggalkan dengan benang sebelumnya. Masukkan jarum Anda dari bawah lingkaran sehingga terlihat seperti tusuk atau jahitannya tidak terputus. Ini seperti Anda menyelesaikan bagian kedua dari tusuk feston dasar menarik benang melalui lingkaran dengan benang baru Anda. 7Tarik benang dengan kuat dan terus menjahit seperti biasa. Setelah menarik benang, tusuk jarum ke bawah sepanjang garis atas dan tarik melalui lingkaran seperti pada tusuk feston dasar. Iklan 1Ulangi tusuk melalui lingkaran hingga sampai di ujung kain. 2 Hubungkan tusuk terakhir Anda dengan tusuk pertama dengan menusukkan jarum miring di bawah tusuk pertama. Ini menyelesaikan semua tusuk menjahit Anda menjahit ke dalam dari tepi, Anda tidak perlu tusuk bergeser ke bawah. Anda bisa menusuk jarum ke bawah melalui bagian belakang di sisi kanan tusuk terakhir Anda. Kemudian simpul benang di sisi belakang kain. 3 Tusuk benang melalui bagian atas tusuk pertama Anda dan buat simpul di belakang. Ini akan menghasilkan dua benang di garis yang sama dan menyelesaikan jahitan Anda menjahit dua lapisan kain di sepanjang tepi kemudian jangan tusuk jarum melalui bagian atas tusuk pertama. Lebih baik buat lingkaran dengan benang di bawah tusuk pertama sekali lagi dan sebelum menariknya dengan kuat, tusuk jarum melalui lingkaran untuk membuat simpul. Kemudian tarik dengan kuat. 4 Tarik kelebihan benang. Potong benang tersisa agar jahitan Anda terlihat Anda menjahit dua lapis kain di sepanjang tepinya, Anda bisa menusuk benang di antara kain dan keluar melalui bagian depan sekitar 2,5 cm dari tepi. Kemudian potong benang lebih dekat dengan lapisan atas kain. Tarik benang ke dalam, disembunyikan agar tidak terlihat. 5 Tambahkan variasi bila diperlukan. Sekarang setelah Anda menguasai tusuk feston Anda bisa mencoba gaya baru dengan tampilan berbeda. Tusuk feston mungkin beragam seperti berikut Memiringkan jahitan bergantian ke kanan dan kiri Buat dua atau tiga tusuk, kemudian beri jarak, kemudian ulangi lagi; atau Menjahit baris ke dua di sekeliling tepi kain di atas yang pertama dengan warna benang yang berbeda. Iklan Benang tebal biasanya digunakan untuk menjahit tusuk feston karena tusuk ini sendiri sering menjadi elemen dekoratif juga cara untuk menjahit pinggiran kain. Ketika menjahit tusuk feston di sekeliling hiasan suatu quilt, jaga jahitan tetap rata dengan menyangkutkan jahitan pada satu titik di belakang desain selimut dan bawa benang ke atas seperti benang baru. Variasi tusuk feston antara lain tusuk knotted blanket, knotted edging, dan whipped. Coba tusuk ini di sekeliling tepi bantal untuk menghasilkan efek yang bagus. Tusuk feston ini cukup mudah untuk dijadikan proyek prakarya yang menyenangkan untuk anak-anak! Iklan Peringatan Jarum itu tajam! Hati-hati agar tidak menusuk diri sendiri saat menjahit. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Jarum Benang Selimut atau proyek menjahit serupa Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan Penjelasannya - Dalam mempelajari dan mempraktekkan berbagai tusuk dasar untuk memulai menjahit. Ada dua kelompok tusuk yang dapat kamu ketahui, yaitu tusuk dasar dan tusuk hias jenis tusuk tersebut dapat kamu gunakan untuk membentuk berbagai hiasan pada kain atau bahan berupa sulaman, atau renda. Sebelum menjahit, ada beberapa tahap awal yang harus kalian lakukan. Berikut ini beberapa tahapan awal yang harus dilakukan. 1. Siapkan benang yang dibutuhkan dengan warna sesuai keinginan atau sesuai kain. 2. Siapkan jarum yang akan dipergunakan. 3. Masukkan benang yang akan digunakan ke dalam lubang jarum. 4. Ikat mati pada ujung benang. 5. Mulailah menjahit dari ujung kiri atau kanan kain. Sebagai latihan awaI, sebaiknya kamu mempraktekkannya dengan tangan. Berikut ini beberapa tusuk yang perIu kamu pelajari. A. MACAM-MACAM TUSUK DASAR 1. Tusuk Jelujur Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan ujung celana. Cara menjahit dengan teknik ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan berikut. Gambar Tusuk Jelujur Keterangan cara menjahit a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah pada titik A, lalu tarik. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah sentimeter dari titik A, lalu tarik. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C. e. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 2. Tusuk Tikam Jejak Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek. Perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit tusuk tikam jejak berikut ini. Gambar Tusuk Tikam Jejak Keterangan cara menjahit a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B sekitar setengah sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik. c. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik A. d. Tusuk jarum ke atas atau depan kain pada titik C. e. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik B. f. Tusukjarum ke atas atau depan kain pada titik D. g. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 3. Tusuk Feston Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak, penerapan teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik tusuk ini biasanya digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain flanel. Berikut ini gambar dan keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston. Gambar Tusuk Feston Keterangan cara menjahit a. Buat garis atau tanda di atas kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain kembali ke titik A. e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik D. f. Kaitkan atau silangkan sisa benang pada jarum di titik C. g. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 4. Tusuk Tangkai Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan. Cara menjahit dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di bawah ini. Gambar Tusuk Tangkai Keterangan cara menjahit a. Buat garis atau tanda pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A. d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik B. e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain. 5. Tusuk Flanel Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk merekatkan dua helai kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya silahkan perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini. Gambar Tusuk Flanel Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C. d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E. e. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 6. Tusuk Silang Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai jahitan pada hiasan. Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti contoh di bawah ini. Gambar Tusuk Silang Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C. d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola silang. e. Lakukan hal yang sama hingga selesai. Baca juga 8 Macam Teknik Tusuk Jahit disertai Contoh Gambar Cara Membuat Sulam Pita Bunga Mawar B. MACAM-MACAM TUSUK HIAS 1. Tusuk Biku Tusuk biku juga sering digunakan sebagai teknik tusuk dalam jahitan hiasan. Cara menjahit dengan tusuk biku dapat kalian praktekkan dengan memperhatikan contoh gambar dan keterangannya berikut ini. Gambar Tusuk Biku Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A lagi. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik C. e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik C. f. Tusuk jarum dari bawah kain ke titik D lagi. g. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 2. Tusuk Pipih Balut Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat kalian praktekkan seperti gambar dan keterangan berikut ini. Gambar Tusuk pipih Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D. e. Tusuk Jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F. f. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 3. Tusuk Penuh Tusuk penuh juga merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan tenik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan berikut ini. Gambar Tusuk Penuh Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D. e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F. f. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 4. Tusuk Rantai Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan. Cara menjahit dengan tusuk rantai silahkan perhatikan gambar dan keterangannya berikut ini. Gambar Tusuk Rantai Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik B. d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai. 5. Tusuk Rantai Terbuka Tusuk rantai terbuka juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan hiasan. Berikut ini cara menjahit dengan teknik tusuk rantai terbuka. Gambar Tusuk rantai terbuka Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A. d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik A ke titik C. e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D. f. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik E ke titik D. g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik F. b. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 6. Tusuk Silang Ganda Tusuk silang ganda juga dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahitnya perhatikan gambar dan keterangannya berikut ini. Gambar Tusuk Silang Ganda Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C. d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E. e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F. f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik G. g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik H. h. Lakukan hal yang sama hingga selesai. 7. Tusuk Tulang Ikan Tusuk tulang ikan juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan hiasan. Berikut gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk tulang ikan. Gambar Tusuk Tulang Ikan Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang. c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E. e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik F ke titikG f. Lakukan hal yang sama hingga membentuk pola tulang ikan. 8. Tusuk Bintang Delapan Tusuk bintang delapan dipakai untuk jahitan hiasan juga. Cara menjahitnya perhatikan gambar dan keterangan berikut ini. Gambar Tusuk Bintang Delapan Keterangan cara menjahit a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit. b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik E. e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik F ke titik G. f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik H ke titik I. g. Lakukan hal yang sama untuk membentuk bintang delapan lainnya. Demikian ulasan tentang "Macam-Macam Tusuk Dasar, Hias Beserta Gambar dan Penjelasannya" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel berkarya seni menarik lainnya di situs

alat yang digunakan untuk membuat karya tusuk feston adalah